Postingan

Sepatu Biru Bikin Nyaru

Momen libur kuliah adalah momen yang cukup membosankan. Waktu yang hampir 2,5 bulan itu awalnya memang terlihat menyenangkan. Segala wacana dan rencana sudah dipersiapkan dengan matang agar bayang-bayang mata kuliah bisa segera dihapuskan dari pikiran. Namun, ketika semua kegiatan yang direncanakan sudah selesai direalisasikan, datanglah kejenuhan tingkat dewa yang tidak bisa dihindari. Biasanya mahasiswa akan mencari pekerjaan magang lepas supaya tetap mendapatkan pemasukan selama liburan. Di pertengahan tahun 2016, gue bersama dua orang teman, Bram dan Arga, langsung mencari info magang tepat setelah ujian akhir semester selesai. Gue, yang memang belum punya pengalaman kerja apa-apa, hanya pernah jadi volunteer sekali di sebuah acara musik, tetap pede untuk bekerja di momen liburan kali ini. Gue gak rela ketika masuk kuliah selesai liburan ini daya ingat gue tumpul begitu saja karena kelamaan makan tidur di rumah.                 Kami bertiga langsung aktif mencari informasi-inf

Catatan Nostalgia Volunteer Java Jazz Festival 2016

Gambar
Kali ini gue akan berbagi sedikit pengalaman gue selama menjadi volunteer Java Jazz Festival 2016 yang diselenggarakan 4, 5, dan 6 Maret kemarin. Dari sekian banyaknya divisi yang ada, gue berada di divisi F&B. Beberapa teman volunteer di divisi F&B sudah kuliah di semester 6 dan 7. Bisa dibilang, gue yang paling muda disitu. Oya buat kalian yang gak tau apa itu F&B, gue akan kasih tau. F&B itu singkatan dari Food & Beverages. Jadi selama event berlangsung, tugas gue sebagai volunteer di divisi F&B adalah menjual product food and beverages milik sponsor acara. Fasilitas yang diperoleh setiap volunteer (selain bisa masuk JJF gratis selama tiga hari) adalah name tag, baju crew, konsumsi, fasilitas menginap di hotel bintang empat, dan pastinya bisa nonton stage mana pun dengan bebas. Tapi sebagai volunteer, jadwal menonton yang bisa diperoleh gak sebebas-bebas yang kalian mau. Harus ada giliran pergantian nonton antar sesama volunteer tiap divisi karena volunteer g

Sajak Kecil tentang Kehidupan

S amar-samar terdengar deru mesin di kejauhan Ada juga gemuruh ombak yang menghantam karang di tepian pantai Serta keramaian jiwa berlalu lalang di pusat kota Tak lupa kicauan burung-burung saling bersautan di dahan pohon Apa yang kita cari? Sesuatu yang memuaskan batin atau santapan nurani? Tatapan penuh kekaguman ataukah sanjungan yang syahdu didengar? Sebuah kesempurnaan atau sedikit kebahagiaan? Ahh, munafik rasanya Hanya itu yang dapat terucap dari lidah tak bertulang Kala harapan dan asa yang bersemayam di dalam sanubari Berharap mampu melawan segala realita dunia yang fana Entah siapa yang peduli Roda semesta berputar dengan kekuasaannya sendiri Seakan kita hidup di alam liar yang selalu mengintai tiap saat Saat kerasnya karang dan tebing tak sekeras ketamakan hati Inikah kehidupan? Ketika angka dan tanda jasa lebih berharga dari sebuah moral Jalan pintas dianggap pantas

Kau Harus Tahu

Gambar
Kau tentu tahu Aku bukanlah Shakespeare dengan sajak-sajak indahnya Bukan juga Da Vinci dengan goresannya yang mengagumkan Tak sehebat Sinatra dengan harmoni melodinya Ataupun Di Caprio dengan pesonanya yang memukau dunia Namun, kau harus sadar Meski waktu senantiasa berlalu dan tak kunjung kembali Ketika logika dan nurani teruji oleh hiruk pikuk realita Hingga gelapnya malam tak mampu lagi mengajakku terlelap Aku kan selalu menjagamu dalam setiap doaku Kau harus tahu. Dan percayalah.  

Secangkir Kopi Ruang dan Waktu

Gue percaya jika semua orang di dunia ini pasti memiliki sahabat. Sahabat yang benar-benar memahami dan mengerti tentang diri kita. Orang yang tahu segala hal yang tidak diketahui orang lain tentang diri kita. Orang yang ada di samping kita saat senang dan susah. Orang yang selalu mendukung segala hal yang kita impikan. Orang yang selalu mengingatkan kita jika kita mulai melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Orang yang dengan sepenuh hatinya mau meluangkan waktu dan tenaganya untuk menolong kita kapan pun. Bagaimana proses pertemuan kedua orang yang nantinya menjadi sahabat selalu menjadi bagian yang menarik bagi gue. Ada orang yang bertemu dengan calon sahabatnya karena satu kelas di sekolah, ada juga yang bertemu karena satu tempat les, ada yang bertemu di tempat kerja, ada lagi orang yang bertemu dengan calon sahabatnya di suatu tempat tertentu karena memiliki minat atau hobi yang sama. Namun diantara semua itu, ada satu proses yang beda dari lainnya, yaitu keti