SUPERNOVA, Dalam Untaian Tak Bersajak
E ngkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup. Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara. Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara. Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti. Namun, aku terus di sini. Mencintaimu. Entah kenapa. ‘Dee’ Lestari – Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh E ngkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang. Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antara duka mencinta dan bahagia terdera. Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap. Andai kau sadar arti pelitamu. Andai kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu. Tak akan kau sayatkan luka demi menggarasi jarakmu dengan aku. Karena kita satu. Andai kau tahu.