Sajak Kecil tentang Kehidupan
S amar-samar terdengar deru mesin di kejauhan Ada juga gemuruh ombak yang menghantam karang di tepian pantai Serta keramaian jiwa berlalu lalang di pusat kota Tak lupa kicauan burung-burung saling bersautan di dahan pohon Apa yang kita cari? Sesuatu yang memuaskan batin atau santapan nurani? Tatapan penuh kekaguman ataukah sanjungan yang syahdu didengar? Sebuah kesempurnaan atau sedikit kebahagiaan? Ahh, munafik rasanya Hanya itu yang dapat terucap dari lidah tak bertulang Kala harapan dan asa yang bersemayam di dalam sanubari Berharap mampu melawan segala realita dunia yang fana Entah siapa yang peduli Roda semesta berputar dengan kekuasaannya sendiri Seakan kita hidup di alam liar yang selalu mengintai tiap saat Saat kerasnya karang dan tebing tak sekeras ketamakan hati Inikah kehidupan? Ketika angka dan tanda jasa lebih berharga dari sebuah moral Jalan pintas dianggap pantas