Sajak Kecil tentang Kehidupan

Samar-samar terdengar deru mesin di kejauhan

Ada juga gemuruh ombak yang menghantam karang di tepian pantai

Serta keramaian jiwa berlalu lalang di pusat kota

Tak lupa kicauan burung-burung saling bersautan di dahan pohon



Apa yang kita cari?

Sesuatu yang memuaskan batin atau santapan nurani?

Tatapan penuh kekaguman ataukah sanjungan yang syahdu didengar?

Sebuah kesempurnaan atau sedikit kebahagiaan?



Ahh, munafik rasanya

Hanya itu yang dapat terucap dari lidah tak bertulang

Kala harapan dan asa yang bersemayam di dalam sanubari

Berharap mampu melawan segala realita dunia yang fana



Entah siapa yang peduli

Roda semesta berputar dengan kekuasaannya sendiri

Seakan kita hidup di alam liar yang selalu mengintai tiap saat

Saat kerasnya karang dan tebing tak sekeras ketamakan hati



Inikah kehidupan?

Ketika angka dan tanda jasa lebih berharga dari sebuah moral

Jalan pintas dianggap pantas dengan pembelaannya sendiri

Saling tikam demi sebuah apresiasi publik yang semu



Mungkin burung pun bersenandung

Tentang makhluk paling sempurna berakal budi dan nurani

Yang tak kunjung lepas dari rantai yang membelenggu

Atas keegoisan untuk saling memahami dan mengerti satu dengan yang lain




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Nostalgia Volunteer Java Jazz Festival 2016

Gue dan 'My Blog-graphy'

Hidup Musik Indie Indonesia !!